Sabtu, 09 November 2013

Makna Suara Katak

Sufyan berkata: "Tidak ada sesuatu yang lebih banyak bertasbih kepada Allah dari pada katak".

Dalam Al-Kamil dari Ikrimah, dari Abdullah bin Abbas –radhiyallahu Anhuma—beliau berkata: "Konon katak menjatuhkan diri ke nyala api karena takut kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Lalu Allah memberinya pahala berupa dingingnya air dan menjadikan suaranya sebagai bunyi tasbih".

Dalam kitab Az-Zahir karya Abdullah Al-Qurthubi, diceritakan bahwa Nabi Daud –alayhissalam—berkata: "Sungguh aku akan bertasbih kepada Allah dengan bacaan tasbih yang tidak diucapkan oleh satupun makhluk Allah".

Seekor katak memanggilnya dari saluran air di rumahnya: "Wahai Daud! Engkau berbangga di hadapanAllah Azza wa jalla dengan tasbihmu. Sesungguhnya selama 70 tahun, lidahku tidak pernah kering dari dzikir kepada Allah. Dan sesungguhnya selama 10 malam aku tidak menginginkan makan dan minum, karena sibuk dengan dua kalimah".

Nabi Daud bertanya: "Kalimah apa itu?"

Si Katak menjawab:

يَا مُسَبَّحًا بِكُلِّ لِسَانٍ , وَمَذْكُورًا بِكُلِّ مَكَان

"Wahai dzat yang disucikan oleh setiap lisan, dan diingat di setiap tempat".

Nabi Daud berkata dalam hati: "Seandainya aku bisa mengucapkan yang lebih dari pada ini".

Dalam kitab "Su'ab al-Iman" karya Al-Baihaqi dari Anas –radhiyallahu anhu, seseungguhnya Nabi Daud menyangka bahwa tidak ada pujian kepada Allah yang lebih utama dari pada pujiannya. Lalu Allah menurunkan malaikat, sementara ia duduk di mihrabnya, yang di kiri dan kanannya ada sebuah kolam. Malaikat itu berkata: "Wahai Daud! Pahamilah suara katak dan dengarkanlah!". Si katak ternyata bersuara:

سُبْحَانَك  وَبِحَمْدِك مُنْتَهَى عِلْمِك

"Maha suci engkau Allah dan dengan memujimu sepanjang habisnya ilmuMu".

Malaikat itu berkata lagi: "Bagaimana kamu melihat?". Daud menjawab: "Demi Allah yang telah menjadikanku nabi, seseungguhnya aku tidak pernah memuji Allah dengan kalimat itu".

Dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَقْتُلُوا الضِّفْدَعَ , فَإِنَّهَا مَرَّتْ بِنَارِ إبْرَاهِيمَ عليه السلام فَحَمَلَتْ فِي أَفْوَاهِهَا الْمَاءَ وَرَشَّتْ بِهِ عَلَى النَّارِ

"Jangan kalian membunuh katak. Karena sesungguhnya ia melintasi api yang membakar nabi Ibrahim, membawa air dengan mulutnya dan memercikannya ke arah api".

Wallahu A'lam

Sumber: Ghada'al Albab

http://mutakhorij-assunniyyah.blogspot.com/2011/11/makna-suara-katak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar