Rabu, 30 Oktober 2013

ALLAMAH SAYYID AL-IMAM IDRIS AL-IRAQI AL-KADZIM AL HASANI

Nasab dan Asal-Muasal

Dalam kitab "Masabih al-Bashariya fi Abna Khairil Bariyya" susunan Syaikh Ahmad Syaibani al-idrisi al-hasani r.a di jelaskan,bahwa di Maroko terdapat 2 keluarga dzurriyat Nabi.SAW dari jalur Sayyidina Husein r.a Keluarga tersebut adalah AL-SAQALLI (melalui nasab Sayyid Musa al-Kadzim) dan keluarga al-Iraqi (melalui nasab Sayyid Ali Uraydhi)

Syaikh Ahmad Syaibani ra. menceritakan,bahwa pada zaman dahulu Sultan Maroko(saat itu) bermimpi Rasul.SAW dan memerintahkan supaya mengurus Cucu Beliau.SAW yg akan hijrah ke Maroko dari negerii Iraq.Saat terbangun Sultan kemudian berjalan tanpa alas kaki mencari Cucu Rasul.SAW tersebut.Kemudian Sultan menemukan mereka didekat sungai Sabu(tempat ini adalah salah satu yang disukai oleh Sayyidiy Ahmad bin Muhammad At-Tijaniy r.a).Kemudian Sultan memberikan fasilitas tempat tinggal,uang belanja bulanan serta terbebas dari pajak negara.Ini sebagai bentuk penghormatan Sultan pada Rasul.SAW dan ahlul bayt.Karena berasal dari Iraq maka keluarga ini digelari Al-Iraqi.Sayyid Idris dilahirkan di kota Fez Maroko pada tahun 1337 Hijriyah atau 1918 Masehi.

-Pendidikan

Sayyid Idris al-iraqi r.a,belajar pertamakali pada Ayah dan keluarga Beliau sebagaimana tradisi para ahlul bayt pada umumnya.Beliau hafal al-quran di usia 14 th.Disamping itu,Beliau juga mempelajari berbagai cabang keilmuan yang lain.Kemudian Beliau melanjutkan kuliah di Universitas Qarawiyyin(berdiri pada abad ke-3 hijriyah).Di Universitas tersebut Beliau tidak hanya mempelajari ilmu agama namun juga umum.Seperti ilmu falak dan matematika.Sampai akhirnya Beliau memperoleh gelar Bachelor of Arts.Dan dikemudian hari Beliau juga diangkat menjadi pengajar tetap disana.Dedikasi Beliau yang tinggi akhirnya membuahkan gelar dari Sultan Maroko yaitu Raja Muhammad V.
Beliau memiliki banyak karya tulis dari berbagai disiplin ilmu.Diperkirakan tak kurang dari 110 karya buah goresan penanya.Namun masih banyak yang belum dicetak.Diantaranya yang monumental adalah Kitab"Jawahirul Khumus",sebuah kitab tasawuf tingkat tinggi yang tak sembarang orang mampu memahaminya,kecuali mempunyai kemampuan yang mumpuni di bidang tasawuf.Sementara ini al-faqir hanya mengetahui tiga orang yang mempunyai kitab tersebut dikalangan Ulama kita yaitu: Syaikh Abul Fadl Maftuh Sa'id Malang , Tuan Guru Al-Habib Thayyib bin Hasan Ba'Abud Tremas Pacitan , Sayyid Al-Walid Ahmad bin Zuhri bin Thahir BalHossein Probolinggo.

-Guru-guru Beliau r.a

Sebagaimana Ayahandanya,Beliau kemudian mengambil bai'at Thariqah Tijaniyah.Beliau pertamakali berbai'at pada al'Arif Billah Syaikh At-Thayyib bin Muhammad bin Thayyib al-Wadzghiri r.a yang masyhur dengan gelar "Al-Sufyaniy".Sayyid Idris r.a juga memperoleh lebih dari 50 ijazah dalam Thariqah Tijaniyah,di antaranya:

1- Dari Ayahandanya,Sayyid Muhammad bin Al-Abid al-Iraqi al-Kadzim,Imam Zawiyah Kubro Fez Maroko di masanya.Yang kemudian di wariskan kepada Putranya Sayyid Idris.

2-Dari Syaikh Ahmad Skairij al-Iyyashi,Khalifah Besar Thariqah Tijaniy.

3-Dari Allamah Al-Muhaqqiq Syaikh Al-Haj Hasan bin Umar al-Mazhur.

-Imamah Zawiyah Kubro

Menurut Syaikh Fakhruddin al-Owaisi al-Madani r.a,bahwa Imam Zawiyah Kubro Fez Maroko di masa Sayyidiy Ahmad At-Tijaniy adalah sahabat Beliau Al'Arif Billah Syaikh Muhammad bin al-Mishri r.a,kemudian dipegang para pembesar thariqah ini,diantaranya Mawlay Al-Thahir bin Al-Mutawakkil - Syaikh Ahmad Banani Kalla - Syaikh Muhammad Gannoun - Sayyid Muhammad bin Al-Abid Al-Iraqi yang tak lain Ayahanda Sayyid Idris.Semasa Ayahnya menjabat Imam Zawiyah,Sayyid Idris sudah menjadi wakilnya.Sepeninggal Ayahandanya Sayyid Idris mewarisi Imam Zawiyah Kubro di Fez Maroko dan juga sebagai Muqaddam Mutlak atau Khalifah di Zawiyah Induk seluruh dunia tersebut.

-Penutup

Sayyid Idris r.a dikenal memiliki banyak karamah.Namun yang teragung diantara karamahnya adalah 'bertemu dengan SayyidilWujud HabibuNaa.SAW dalam keadaan terjaga(yaqdhatan Laa Manaman).Beliau wafat pada bulan Oktober 2009,namun Ruhani Beliau akan selalu membimbing kita semua dunia-akhirat.Amin...(SUMBER: Ust.Yunus,Sayyid Ahmad BalHossein)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar