Kamis, 17 Oktober 2013

Al Habib Muhammad bin Abdullah Alaydrus

Habib Muhammad bin Abdullah Alaydrus


Habib Muhammad bin Abdullah bin Syeikh bin Abdullah bin Syeikh bin Abdullah Alaydrus bin Abubakar As-Sakran lahir di kota Tarim tahun 970H. Beliau tumbuh dewasa sebagai seorang alim yang berakhlak mulia berkat asuhan ayahnya. Kakek beliau, Habib Syeikh, yang saat itu tinggal di India, mendengar kedalaman ilmu dan keluhuran budinya, maka pada tahun 989H, beliau meminta cucunya agar pindah ke Ahmad Abad, India. Di India, beliau digembleng lagi oleh kakeknya selama dua tahun yang penuh keberkahan sehingga ilmunya berkembang pesat.

Di samping kedalaman ilmu dan keluhuran pekertinya, beliau juga dikenal murah hati. Penduduk India: Muslim maupun kafir, sangat mempercayainya. Hal ini memudahkan beliau untuk meneruskan dakwah yang telah dirintis kakeknya. Sebab, sebelum meninggal pada tahun 990H, Habib Syeikh telah mengangkat beliau sebagai kholifahnya.

Pembaca yang budiman, Idhohul Asrori Ulumil Muqorrobin adalah salah satu karya beliau. Siapapun membacanya tentu akan memaklumi keluasan wawasan habib Muhammad Alaydrus. Dalam buku ini beliau membalas selok belok hawa dan nafs, serta membeberkan bagaimana keduanya memainkan peran dalam kehidupan manusia.

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berkata, “Kitab Idhohul Asrori Ulumil Muqorrobin merupakan inti ajaran tasawuf”. Itulah sebabnya buku ini tak henti-hentinya dipelajari di majelis beliau. Setiap kali penuntut ilmu mengkhatamkannya, penuntut ilmu yang lain memulainya dari awal lagi (Idhohul Asrori Ulumil Muqorrobin: hal 5).

dipetik dari: Memahami Hawa Nafsu Rahasia Ilmu Kaum Muqorrobin oleh Sayid Muhammad bin Abdullah Alaydrus

 terbitan Putera Riyadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar